Periset terkemuka, Dr. D. M. Hegsted, telah mengemukakan bahwa osteoporosis lebih tinggi di negaru yang mengkonsumsi kalsium dengan jumlah yang lebih tinggi. Hasilnya ditabulasikan dalam Gambar 5. Negara-negara diurutkan ke atas sesuai dengan asupan kalsium. Perhatikan bahwa secara umum, yang mengkonsumsi kalsium lebih tinggi cenderung mempunyai angka tertinggi osteoporosis. Ketujuh negara pertama, yang mengkonsumsi rata-rata kalsium di bawah 900mg per\a:r, sttss:p.ss,5d ksllsg dxi \$S >a\rK s\'ts,Eper 100.000 orang. Tujuh dari sembilan Negara lain, semua yang mengkonsumsi lebih dari 900mg, mempunyai 100 atau lebih patah tulang per 100.000. Kasus sempurna mengenai ini diberikan oleh orang Eskimo Alaska. Dengan pengukuranlangsung densitas tulang, dua periset Universitas Wisconsin lainnya Richard Mazess dan Warren Mather menemukan bahwa orang eskimo berusia 40 tahun mempunyai 10 sampai 15 persen lebih banyak kehilangan kepadatan tulang daripada orang Amerika kulit putih pada rentang usia yang sama.
Kehilangan ini berlaku pada ,kedua jenis kelamin.28 Menariknya, ketika para periset ini meninjau bacaan medis mengenai asupan makanan orang eskimo, mereka menemukan konsumsi kalsium tinggi 2500 mg tiap hari. Dari mana mereka mendapatkan begitu banyak kalsium? Tampaknya mereka memakan sejumlah besar ikan, termasuk tulangnya. Akan tetapi, mereka juga makan banyak asupan protein, berkisar 250 sampai 400 gram per hari, barangkali karena konsumsi ikan, beruang laut (walru$, dan ikan paus, yang tinggi.
Para penuIisnya menyimpulkan: "faktor yang paling ielas pada... laju lebih tinggi dari keroposnya tuiangdi usia pertengahan orang Eskimo adalah pada diet daging mereka. Penelitian-penelitian ini dan yang lain semacamnya mengindikasikan bahwa osteoporosis, bertentangan dengan pendapat populer, tidak berkaitan dengan kurangnya kalsium dalam diet.
Masalah yang lebih besar tampaknya pada banyaknya kalsium yang hilang sebagai akibat dari mengkonsumsi terlalu banyak protein. Kita tidakakan berharap industri susu Amerika mengiklankan hal ini. Lagi pula, mereka telah berupaya selama bertahun-tahun untuk meyakinkan kita bahwa minum susu lebih banyak dan makan lebih banyak keju dan yogurt akan membantu kita mencegah osteoporosis
Kehilangan ini berlaku pada ,kedua jenis kelamin.28 Menariknya, ketika para periset ini meninjau bacaan medis mengenai asupan makanan orang eskimo, mereka menemukan konsumsi kalsium tinggi 2500 mg tiap hari. Dari mana mereka mendapatkan begitu banyak kalsium? Tampaknya mereka memakan sejumlah besar ikan, termasuk tulangnya. Akan tetapi, mereka juga makan banyak asupan protein, berkisar 250 sampai 400 gram per hari, barangkali karena konsumsi ikan, beruang laut (walru$, dan ikan paus, yang tinggi.
Para penuIisnya menyimpulkan: "faktor yang paling ielas pada... laju lebih tinggi dari keroposnya tuiangdi usia pertengahan orang Eskimo adalah pada diet daging mereka. Penelitian-penelitian ini dan yang lain semacamnya mengindikasikan bahwa osteoporosis, bertentangan dengan pendapat populer, tidak berkaitan dengan kurangnya kalsium dalam diet.
Masalah yang lebih besar tampaknya pada banyaknya kalsium yang hilang sebagai akibat dari mengkonsumsi terlalu banyak protein. Kita tidakakan berharap industri susu Amerika mengiklankan hal ini. Lagi pula, mereka telah berupaya selama bertahun-tahun untuk meyakinkan kita bahwa minum susu lebih banyak dan makan lebih banyak keju dan yogurt akan membantu kita mencegah osteoporosis