Serabut-serabut saraf pada susunan saraf sadar yang telah kita bentangkan di atas itu ke luar dari.sel-sel saraf yang kedapatan di dalam susunan saraf pusat atau dari sel-sel saraf yang kedapatan di dalam simpul-simpul saraf otak dan sumsum belakang dari tempat – tempat ini ia tak putus-putus pergi ke ternpat-teurpat persarafannya (kulit, otot-otot dan sebagainya).
Saraf gaib ialah serabut saraf beserta sel-sel simpul saraf (ganglion) yang nrenuju ke otot polos, ke otot jantung, ke kelenjar buntu dan kelenjar biasa. Dia mengatur edaran darah, alat pencernaan, pekerjaarr kclcnjar-kelenjar, aurat dan alat kencing, pertukaran zat dan panas tubuh. Perangsangan saraf ini menyebabkan pekerjaan sel-sel dan anggota-anggota itu bertambah atan berkurang.
Susunan saraf sadar atau bungsu mengatur pekerjaan yang menurut kemauan kita, yang kita sadari. Perangsangan sumsum saraf gaib tidak menurut kemauan kita, tidak kita sadari. menurunkan gula darah secara herbal hanya masalah waktu. Sungguhpun begitu ada juga sangkut pautnya antara susunan saraf gaib dengan otak besar. Perasaan tidak senang atau senang, bisa menyebabkan menangis, pucat, jantung mengipas (palpitationes cordis), banyak mengeluarkan keringat, tertawa dan sebagainya.
Dari otak besar atau otak tengah dan juga dari medulla oblongata (sumsum penyambung) dan sumsum belakang ke luar serabut saraf gaib. Di dalam jalan serabut saraf gaib di antara susunan saraf pusat dengan tempat persarafannya kedapatan simpul saraf gaib (ganglion sympathis). Serabut saraf di antara ganglion ini dengan tempat persarafannya tidak mempunyai selaput benang saraf oleh sebab itu kelihatan ke abu-abuan.
Serabut ini dinamakan - serabut saraf postganglion; serabut saraf yang lain yang menuju ke ganglion itu dinamakan serabut saraf preganglion yang putih wamanya, sebab ia mempunyai selaput benang saraf. Di antara serabut saraf ini ada yang datang dari susunan saraf pusat.
Ganglion-ganglion ini kedapatan di dalam rantai gaib (rantai batas atau tukal perbatasan) yang kedapatan di samping depan tulang belakang atau di dalam jalin saraf ditepi, atau ditempat-tempat persarafannya. Itulah sebabnya susunan saraf gaib mempunyai kebebasan (autonom) yang tertentu.
Saraf gaib ialah serabut saraf beserta sel-sel simpul saraf (ganglion) yang nrenuju ke otot polos, ke otot jantung, ke kelenjar buntu dan kelenjar biasa. Dia mengatur edaran darah, alat pencernaan, pekerjaarr kclcnjar-kelenjar, aurat dan alat kencing, pertukaran zat dan panas tubuh. Perangsangan saraf ini menyebabkan pekerjaan sel-sel dan anggota-anggota itu bertambah atan berkurang.
Susunan saraf sadar atau bungsu mengatur pekerjaan yang menurut kemauan kita, yang kita sadari. Perangsangan sumsum saraf gaib tidak menurut kemauan kita, tidak kita sadari. menurunkan gula darah secara herbal hanya masalah waktu. Sungguhpun begitu ada juga sangkut pautnya antara susunan saraf gaib dengan otak besar. Perasaan tidak senang atau senang, bisa menyebabkan menangis, pucat, jantung mengipas (palpitationes cordis), banyak mengeluarkan keringat, tertawa dan sebagainya.
Dari otak besar atau otak tengah dan juga dari medulla oblongata (sumsum penyambung) dan sumsum belakang ke luar serabut saraf gaib. Di dalam jalan serabut saraf gaib di antara susunan saraf pusat dengan tempat persarafannya kedapatan simpul saraf gaib (ganglion sympathis). Serabut saraf di antara ganglion ini dengan tempat persarafannya tidak mempunyai selaput benang saraf oleh sebab itu kelihatan ke abu-abuan.
Serabut ini dinamakan - serabut saraf postganglion; serabut saraf yang lain yang menuju ke ganglion itu dinamakan serabut saraf preganglion yang putih wamanya, sebab ia mempunyai selaput benang saraf. Di antara serabut saraf ini ada yang datang dari susunan saraf pusat.
Ganglion-ganglion ini kedapatan di dalam rantai gaib (rantai batas atau tukal perbatasan) yang kedapatan di samping depan tulang belakang atau di dalam jalin saraf ditepi, atau ditempat-tempat persarafannya. Itulah sebabnya susunan saraf gaib mempunyai kebebasan (autonom) yang tertentu.